Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Puisi Guru Yang Baik Saya, Pokoknya

Salam Hangat dan Hormat kepada rekan-rekan guru dan pecinta sastra. Saya bagikan sedikit goresan kata-kata yang sederhana ini. Saat saya membaca komen dan status di media sosial. secara alami saya inging menuliskan kata-kata ini menjadi sebuah tulisan yang sederhana.
Semoga bisa anda nikmati dan pahami.

Bermain Kata-kata.

"Guru Yang Baik Saya, Pokok nya"
Ada Seorang Guru datang terlalu pagi sebelum bel berbunyi. Dibilang cari perhatian ingin dipuji?
Ada Seorang guru tepat waktu dalam mengajar dan administrasi dibilang mendidiknya belum pasti?
Ada seorang guru di sana-sini tak perduli dengan dirinya sendiri.
Tak perduli dengan guru yang pagi-pagi meninggalkan anak istri atau suami. Pulang sore nanti dengan letih
Tak perduli dengan guru yang merintih tidak bisa makan sesuap nasi esok pagi.
Tak perduli dengan guru yang meninggalkan buah hatinya untuk pulang sendiri, belajar mandiri, dan sering dibully.
Pokok nya Bagi semua rekan-rekan guru...
Terima Kasih Telah
mengajari pemuka agama untuk saling menghormati
mengajari penegak hukum tentang keadilan
mengajari pedagang untuk sebuah kejujuran
mengajari Anggota Tni dan polri tentang jiwa korsa
mengajari Manusia lainnya untuk kehidupan
Saya cuma ingin menyampaikan pesan. Saya guru yang punya hati. Sedih mendengar dan mengetahui
Ada guru yang tidak lagi saling menghormati
Ada guru yang berlaku tidak adil
Ada guru yang berlaku tidak jujur
Ada guru yang hilang jiwa korsanya
Ada guru yang tidak bisa bertahan hidup Akibat profesinya.
saat ini saya guru biasa. Yang membaca sebuah wacana dari orang yang sama berfikirnya. beda tindakannya. jauh mimpinya.
Karena saya sebagian dari guru. yang bermimpi siswanya mendapat pendidikan lebih tinggi.
bermimpi siswanya melanjutkan sekolah lagi.
bermimpi siswanya memiliki cita-cita tinggi.
Saya ini guru biasa yang merasa bersalah.
disebabkan sebuah rahasia yang harus dijaga.
untuk tidak selalu berkata-kata dari guru bahasa
untuk menjaga kata-kata.
"tong kosong nyaring bunyinya dan air beriak tanda tak dalam"
saya orang yang pernah berkata kasar mengucapkan terima kasih kepada semua rekan-rekan guru yang mendidik semua anak-anak di negeri ini menjadi santun.
Tak perlu juga berseru-seru
karena anda guru adalah manusia yang MERDEKA.
Dengan segala tanggung jawab yang ditunaikan.
Bukan Merdeka dari tanggung jawab atau merdeka untuk berkata-kata. Karena Kata anda adalah senjata yang bisa meluka siapa saja.

Jayalah pendidikan Indonesia.
Bahagialah Para guru Indonesia.
Hormat buat semua rekan guru yang telah berjasa tanpa berharap apa-apa.


--Halley Kawistoro, Hanya guru biasa dan memang saya guru bahasa. bagaimana nih. guru saya yang santun. ? Pak Wasit Wicaksono.



Saya menganggap tulisan di atas merupakan opini yang alami dan saya tuangkan langsung menjadi sebuah puisi. Sebagian dari pembaca pasti mengetagui apa yang terjadi terhadap keadaan guru di negeri ini. semoga tulisan di atas menjadikan kita sebagai orang yang selalu bersyukur dan terima kasih. Bisa saling memotivasi pada sebuah profesi..

Hormat Saya

Halley Kawistoro
Halley Kawistoro
Halley Kawistoro Seorang Tenaga Pengajar di Sekolah Menengah Pertama yang ingin menyalurkan kemampuan di bidang Menulis dan bermanfaat Bagi Orang Lain

Post a Comment for "Puisi Guru Yang Baik Saya, Pokoknya"